DENPASAR (KR) - UGM meraih juara umum dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional XXIII yang digelar di Universitas Mahasaraswati, Denpasar, selama 3 hari, 21-23 Juli 2010 dengan memboyong 19 medali, terdiri 9 emas, 4 perak dan 6 perunggu. Pimnas 2010 yang diikuti 350 tim dari 113 perguruan tinggi se Indonesia tersebut berakhir Jumat (23/7) malam.
Pengumuman pemenang menandai berakhirnya Pimnas ke-23 dan ditutup oleh Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional Suryo Hapsoro Tri Utomo di Taman Budaya, Denpasar, Bali. Piala bergilir juara umum Kertawidya Adikarta Drs Haryanto MSi, Direktur Kemahasiswaan UGM.
“Dengan predikat juara umum ini tentunya UGM akan selalu mengusahakan menjadi yang terbaik dalam Pimnas mendatang. Tentunya menjadi harapan bisa mempertahankan gelar juara Pimnas,” kata Haryanto dari Denpasar, Bali.
Ke-19 medali yang diperoleh UGM tersebut diperoleh dari presentasi program kreativitas mahasiswa (PKM) berhasil meraih 5 emas, 1 perak, 4 perunggu, dalam lomba poster mendapatkan 4 emas, 3 perak dan 2 perunggu. Peringkat kedua diduduki Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dengan perolehan 10 medali, 3 emas, 3 perak, 4 perunggu.Disusul urutan ketiga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) meraih 8 medali, 4 emas, 2 perak dan 2 perunggu. (Asp)-b
Dari 34 tim yang dikirim UGM, 17 tim berhasil meraih penghargaan, antara lain dengan predikat penyaji terbaik I pada 4 bidang. Di antaranya, Ari Hendra Lukmana dengan presentasi ‘Humanisasi Candi: Model Pengembangan Situs Candi Pustakasala di Kompleks Kampus Terpadu UII’ (PKM-K). Friski Cahya Nugraha presentasi ‘Inovasi Pipa Pori Resapan untuk Penanggulangan Banjir di Kawasan Perkotaan Padat Penduduk’ (PKM-K).
Fadjri Andika Permadi judul presentasi ‘Inovasi KWH Meter Digital Multifitur Berbasis Mikro Kontroler’ (PKM-T) dan Wijaya menyajikan ‘Kampung Biogas: Pengoptimalan Potensi Biogas di Dusun Ngemplak, Boyolali sebagai Alternatif Mengatasi Ilegal Loging di Kawasan Gunung Merbabu’ (PKM-M). Penyaji terbaik II diraih Puguh Dwi Hartanto presentasi ‘Sintesis 1,3-Bis Urea Hasil Modifikasi Gama Vuton sebagai Upaya Peningkatan Aktivitas Anti Kanker’ (PKM-T).
Penyaji terbaik III diraih Safirotul Huda presentasi ‘Aplikasi Periklanan Tanah dan Properti melalui Perangkat Mobile dengan Visualisasi Peta Interaktif’ (PKM-T), Aris Misbah menyajikan ‘Tirex Burger: Burger Jamur Tiram Putih sebagai Alternatif Burger Bernilai Serat Tinggi’ (PKM-K).
Muhammad Sofwan Hadi presentasi ‘Peningkatan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Jimpitan melalui Produksi Batako di Dusun Petung, Gunungkidul’ (PKM-M), Ata Septian Hesmono mempresentasikan ‘Chemoherbal Mobile: Percepatan Mendukung Paradigma Kemopreventif’ (PKM-GT). Poster terbaik I diperoleh poster PKM ‘Inovasi KWH Meter Digital Multifitur Berbasis Mikrokontrolerî (PKM-T) oleh Fadjri Andika Permadi dan kawan-kawan.
‘Usaha Bir Pletok Variasi Rasa dengan Media Gerobak sebagai Minuman Siap Saji’ (PKM-K) oleh M Mirza Fahmi dan kawan-kawan. ‘Pemberdayaan Wanita Lansia melalui Pengembangan Usaha Tenun Berbasis Masyarakat’ (PKM-M) oleh Sayyid Fachrurrazi dan kawan-kawan dan ‘Potensi Krim yang Mengandung Growth Factor terhadap Kecepatan Kesembuhan Luka pada Anjing’ (PKM-P) oleh Diah Septyandari dan kawan-kawan. (Asp)-b (sumber; Kedaulatan Rakyat)
Pengumuman pemenang menandai berakhirnya Pimnas ke-23 dan ditutup oleh Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional Suryo Hapsoro Tri Utomo di Taman Budaya, Denpasar, Bali. Piala bergilir juara umum Kertawidya Adikarta Drs Haryanto MSi, Direktur Kemahasiswaan UGM.
“Dengan predikat juara umum ini tentunya UGM akan selalu mengusahakan menjadi yang terbaik dalam Pimnas mendatang. Tentunya menjadi harapan bisa mempertahankan gelar juara Pimnas,” kata Haryanto dari Denpasar, Bali.
Ke-19 medali yang diperoleh UGM tersebut diperoleh dari presentasi program kreativitas mahasiswa (PKM) berhasil meraih 5 emas, 1 perak, 4 perunggu, dalam lomba poster mendapatkan 4 emas, 3 perak dan 2 perunggu. Peringkat kedua diduduki Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dengan perolehan 10 medali, 3 emas, 3 perak, 4 perunggu.Disusul urutan ketiga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) meraih 8 medali, 4 emas, 2 perak dan 2 perunggu. (Asp)-b
Dari 34 tim yang dikirim UGM, 17 tim berhasil meraih penghargaan, antara lain dengan predikat penyaji terbaik I pada 4 bidang. Di antaranya, Ari Hendra Lukmana dengan presentasi ‘Humanisasi Candi: Model Pengembangan Situs Candi Pustakasala di Kompleks Kampus Terpadu UII’ (PKM-K). Friski Cahya Nugraha presentasi ‘Inovasi Pipa Pori Resapan untuk Penanggulangan Banjir di Kawasan Perkotaan Padat Penduduk’ (PKM-K).
Fadjri Andika Permadi judul presentasi ‘Inovasi KWH Meter Digital Multifitur Berbasis Mikro Kontroler’ (PKM-T) dan Wijaya menyajikan ‘Kampung Biogas: Pengoptimalan Potensi Biogas di Dusun Ngemplak, Boyolali sebagai Alternatif Mengatasi Ilegal Loging di Kawasan Gunung Merbabu’ (PKM-M). Penyaji terbaik II diraih Puguh Dwi Hartanto presentasi ‘Sintesis 1,3-Bis Urea Hasil Modifikasi Gama Vuton sebagai Upaya Peningkatan Aktivitas Anti Kanker’ (PKM-T).
Penyaji terbaik III diraih Safirotul Huda presentasi ‘Aplikasi Periklanan Tanah dan Properti melalui Perangkat Mobile dengan Visualisasi Peta Interaktif’ (PKM-T), Aris Misbah menyajikan ‘Tirex Burger: Burger Jamur Tiram Putih sebagai Alternatif Burger Bernilai Serat Tinggi’ (PKM-K).
Muhammad Sofwan Hadi presentasi ‘Peningkatan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa Berbasis Jimpitan melalui Produksi Batako di Dusun Petung, Gunungkidul’ (PKM-M), Ata Septian Hesmono mempresentasikan ‘Chemoherbal Mobile: Percepatan Mendukung Paradigma Kemopreventif’ (PKM-GT). Poster terbaik I diperoleh poster PKM ‘Inovasi KWH Meter Digital Multifitur Berbasis Mikrokontrolerî (PKM-T) oleh Fadjri Andika Permadi dan kawan-kawan.
‘Usaha Bir Pletok Variasi Rasa dengan Media Gerobak sebagai Minuman Siap Saji’ (PKM-K) oleh M Mirza Fahmi dan kawan-kawan. ‘Pemberdayaan Wanita Lansia melalui Pengembangan Usaha Tenun Berbasis Masyarakat’ (PKM-M) oleh Sayyid Fachrurrazi dan kawan-kawan dan ‘Potensi Krim yang Mengandung Growth Factor terhadap Kecepatan Kesembuhan Luka pada Anjing’ (PKM-P) oleh Diah Septyandari dan kawan-kawan. (Asp)-b (sumber; Kedaulatan Rakyat)