========= Contoh Poster PIMNAS =========
Diposting oleh
fadjri andika permadi
|
Read User's Comments(0)
Diposting oleh
fadjri andika permadi
======> Kreatifitas Itu Datang Sebagai Pembuktian (part 1)<========
Diposting oleh
fadjri andika permadi
|
Alhamdulillah atas segala yang telah diberikan Allah SWT kepada kita semua, khusus nya bagi saya sendiri.
Kenangan masa lalu akan eforia kebahagian dan kemenangan masih terasa dan hampir membuat terlena. Sebuah pelajaran berharga banyak yang dapat saya petik dari apa yang telah dilalui, mungkin ini bisa dikatakan suatu peringatan, berkah atau apa lah.. yang penting ini sangat bermanfaat.
Bahwa "Hasil yang di dapat akan sesuai dengan Usaha yang kita lakukan".
Jika kita menginginkan hasil yang maksimal dari sesuatu maka berusahalah juga dengan maksimal.
Apa hubungannya dengan Kreatifitas???
Hubungannya pelajaran yang berarti ini berawal dan berasal dari Kreatifitas itu, Mungkin ini cerita n pelajaran yang ingin di share smoga ini bermanfaat, setidaknya buat saya sendiri.
Bagaimana Kreatifitas itu datang???
Ya..ya..ya...
Kreatif, suatu kata yang bermakna "proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada". Secara singkat bisa dikatakan "IDEA" atau bahasa indonesianya IDE.
Bagi saya, kreatifitas itu adalah anugrah Allah SWT yang telah memberikan ide karna ide tersebut datang dengan tiba-tiba. Ya..!!! Knapa Gue Ga bikin Ini aja ya..!! Salah satu kata-kata yang keluar...
Datang dengan tiba-tiba...?? mungkin heran.. tapi sebenernya tiba-tiba itu cuma dalam artian waktu, "dateng nya pada saat itu". Teteeppp ada proses nyaa...
Prosesnya, ya.. "Thinking" berfikir. mmm susah ga ya..?? yah.. malah mikir susah ato ga nya..!! duh2..
Allah SWT menciptakan kita Plus dengan Otak, alhamdulillah kita manusia bisa berfikir dan menciptakan ide-ide baru. Makanya ayo jangan males mikir.. kalo kita nggak mikir sama dengan apa ya..??
Kalo bahasa pemrogramannya :
if otak == 0 ;
kita = hewan
hehehee... aplikasi ilmu dikit.
Lanjutkan...mm sampe mana ya?
Proses awalnya adalah berfikir, berfikir setelah melihat suatu keadaan. Biasanya ide datang karna adanya suatu keadaan/permasalahan. Dari suatu keadaan dan permasalahan itulah kita dapat memikirkan bagaimana solusinya??
Baru lah muncul IDE-IDE tersebut..
Mungkin awalnya ide yang terlintas seperti hanya angan-angan yang mungkin ga bisa di realisasikan. Sebenernya ga masalah..
Itu awal yang bagus, dari awal itu lah.. intinya.. dari awal itulah kita melanjutkan ke proses berikutnya...
Kalo emng susah untuk direalisasikan, bagaimana kita berfikir untuk memangkas ato menyederhanakan ide tersebut tanpa mengurangi tujuan nya.
emang agak sulit se,, tp ga ada yang ga mungkin didunia ini..??
Gampangnya se memulai sesuatu dari yang kita kuasai dulu baru deh.. Baru deh apa ya?? hehe... baru deh melangkah ke yang lain.
Misal bidang yang kita kuasai adalah bagian elektro, yah biasanya berfikir menemukan ide untuk bidang elektro ato yang memanfaatkan ke elektroan dan pokoknya dunia elektro lah. byasanya lebih gampang untuk memunculkan ide tersebut. coba aj..
APA HUBUNGAN KREATIFITAS DENGAN PEMBUKTIAN..???
Tunggu Cerita selanjutnya di
====> Kreatifitas Itu Datang Sebagai Pembuktian (part 2) <===
Diposting oleh
fadjri andika permadi
Identifikasi Respon Control
Diposting oleh
fadjri andika permadi
|
Metode pendekatan Respon Waktu
Adalah salah satu model identifikasi yang paling sederhana di mana model suatu sistem/ plant didekati dengan model orde I atau orde II berdasarkan kemiripan respon step dari sistem/ plant . Disamping untuk sistem linier, metode ini dapat pula diterapkan untuk non sistem linier yang memiliki sifat kontinyu pada sekitar titik kerja. Model Pendekatan ini disebut pula sebagai model reduksi.
Model Matematik Melalui Pendekatan Respon Sistem Orde I
Gambar. Output Orde I
Model matematik suatu sistem/ plant dapat dinyatakan dalam bentuk model orde I, jika untuk sinyal uji step respon output sistem/ plant menyerupai atau dapat didekati dengan respon sistem orde satu. Oleh karena itu model pendekatan atau model reduksi sistem/ plant dapat dinyatakan sebagai berikut:
Tampak bahwa terdapat dua parameter ( K* dan t * ) yang perlu ditentukan berdasarkan spesifikasi respon.
Jika sistem adalah linier, hubungan yss dengan xss dapat dituliskan sebagai hubungan linier :
Sedangkan jika pada sistem/ plant non-linier, hubungan dapat tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk hubungan non-linier, yaitu :
Algoritma menentukan nilai gain over all K* (metode grafis)
1. Memberikan beberapa masukan step pada sistem/ plant , selanjutnya dilakukan pengukuran harga steady state output untuk tiap masukan.
2. Membuat kurva kerja dengan yss sebagai ordinat dan xss sebagai absis
3. Meletakan titik kerja yang telah ditentukan pada kurva kerja
4. Menarik garis singgung kurva melalui titik kerja yang dipilih
5. Mengukur koefesien arah dari garis singgung
6. Nilai gain over all K* adalah koefisien arah garis singgung.
Di samping metode grafis di atas, harga K* dapat pula ditentukan dengan regressi linier maupun regressi polinomial (non linier).
Time constant t * ditentukan melalui pengukuran respon output sistem/ plant untuk masukan step pada titik kerja yang dipilih. Algoritma menentukan nilai time constant ini dapat dituliskan sebagai berikut:
Algoritma menentukan nilai Time Constant t * (metode grafis)
1. Memberikan masukan step pada sistem/ plant dengan magnitude sinyal step sesuai titik kerja yang dipilih.
2. Mengamati respon output melalui plotter atau storage oscilloscope , selanjutnya membuat kurva respon transient dengan y(t) sebagai ordinat dan waktu t sebagai absis.
3. Mengukur nilai steady state , selanjutnya mengukur waktu yang diperlukan untuk mencapai 63,2% dari keadaan steady state.
4. Nilai time constant t * adalah waktu yang diperlukan respon untuk mencapai 63,2% dari keadaan steady state .
Model Matematik Melalui Pendekatan Respon Sistem Orde II
Gambar Contoh Output Orde II
Model matematik suatu sistem/ plant dapat dinyatakan dalam bentuk model orde II, jika untuk sinyal uji step respon output sistem/ plant menyerupai atau dapat didekati dengan respon sistem orde II. Oleh karena itu model pendekatan atau model reduksi sistem/ plant dapat dinyatakan sebagai berikut:
Tampak bahwa terdapat tiga parameter ( K*, ξ dan ωn) yang perlu ditentukan berdasarkan spesifikasi respon.
Menentukan parameter K* ( gain over all )
Jika sistem adalah linier, hubungan yss dengan xss dapat dituliskan sebagai hubungan linier :
Sedangkan jika pada sistem/ plant non-linier, hubungan dapat tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk hubungan non-linier, yaitu :
Koefesien redaman ξ dan frekuensi natural ωn dapat ditentukan melalui pengukuran respon output sistem/ plant untuk masukan step pada titik kerja yang dipilih. Algoritma menentukan nilai koefesien redaman ξ dan frekuensi natural ωn ini dapat dituliskan sebagai berikut:
Algoritma menentukan nilai ξ dan ωn (metode grafis):
1. Memberikan masukan step pada sistem/ plant dengan magnitude sinyal step sesuai titik kerja yang dipilih.
2. Mengamati respon output melalui scope, selanjutnya membuat kurva respon transient dengan y(t) sebagai ordinat dan waktu t sebagai absis.
3. Mengukur nilai steady state yss , nilai peak overshoot yp serta time peak Tp.
Diposting oleh
fadjri andika permadi
Macam-macam Sinyal Uji
Diposting oleh
fadjri andika permadi
|
1. Sinyal Uji : Step,Remp,Sinus,Impuls
Untuk memudahkan analisis suatu respon, digunakan beberapa sinyal uji dengan fungsi waktu sederhana. Pemilihan sinyal uji harus mendekati bentuk input sistem pada kondisi kerjanya.
Sinyal-Sinyal Pengujian :
· Fungsi step : berguna untuk menguji respon terhadap ganguan yang muncul tiba-tiba, dan juga melihat kemampuan sistem kontrol dalam memposisikan respon.
· fungsi ramp : fungsi berubah bertahap terhadap waktu, berguna untuk melihat kemampuan sistem kontrol dalam melacak target yang bergerak dengan kecepatan konstan.
· fungsi impuls : berguna untuk menguji respon terhadap gangguan sesaat yang muncul tiba-tiba dan untuk menguji sistem yang responnya berubah dalam selang waktu yang sangat singkat.
· fungsi parabolic: berguna untuk kebutuhan akan akselerasi dan pengujian kemampuan sistem kontrol untuk melacak obyek yang bergerak dengan kecepatan berubah-ubah.
· fungsi sinusoidal : berguna untuk menguji respon sistem yang menerima input berupa sinyal sinusoidal.
Diposting oleh
fadjri andika permadi
Langganan:
Postingan (Atom)